Hari perkiraan lahiran (HPL) dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda, kemudian dihitung menggunakan rumus Naegele. Dengan rumus Naegele, hanya empat dari 100 orang ibu hamil akan melahirkan tepat pada HPL. Namun, 90% ibu hamil akan melahirkan dalam 3 minggu di sekitar HPL yang telah ditentukan. Sehingga sangat normal jika seorang wanita melahirkan dua pekan lebih awal atau terlambat dua minggu dari yang diperkirakan.
Rumus Naegele:
Tahun: tetap
Bulan: ditambah 9
Hari: ditambah 7
atau
Tahun: ditambah 1
Bulan: dikurangi 3
Hari: ditambah 7
Misalnya hari pertama haid terakhir Anda adalah 21 Januari 2014, maka perkiraan tanggal persalinan Anda adalah:
Tahun: tetap 2014
Bulan: 1+9 = 10
Hari: 21+7= 28
Maka hari perkiraan bayi Anda lahir adalah 28 Oktober 2014.
Contoh kedua, jika hari pertama haid terakhir Anda adalah 1 Mei 2014 maka perkiraan tanggal persalinan Anda adalah:
Tahun: 2014+1= 2015
Bulan: 5-3=2
Hari: 1+7= 8
Maka hari perkiraan bayi Anda lahir adalah 8 Februari 2015.
Rumus Parikh
Rumus Naegele di atas punya kelemahan. Rumus ini hanya dapat diterapkan pada wanita yang siklus menstruasinya persis 28 hari. Bagaimana dengan yang tidak? Rumus Parikh dapat diterapkan pada wanita yang siklus menstruasinya tidak persis 28 hari.
Cara penghitungan dilakukan dengan menghitung saat terjadinya ovulasi, yaitu lama siklus haid dikurangi 14 hari, sehingga dapat disederhanakan:
Hari perkiraan lahiran = hari pertama haid terakhir + 9 bulan + (lama siklus haid – 21 hari)
Contoh :
HPHT pada tanggal 1 Januari 2011. Jika siklus haidnya 28 hari, maka setelah dihitung dengan rumus Naegele, maka HPL-nya adalah 8 Oktober 2011. Namun jika siklus haidnya ternyata adalah 35 hari, maka dengan rumus Parikh, tanggal persalinannya menjadi:
HPHT + 9bulan + (35-21)hari = 15 Oktober 2012
Jika tidak ingin repot menghitung, Anda bisa juga menggunakan kalkulator kehamilan daring dengan memasukkan tanggal HPHT di sini.
Apakah Hasilnya Akurat?
Hari pertama haid terakhir memang tidak selalu menjadi patokan yang tepat untuk menghitung tanggal persalinan, tetapi momen-momen lain seperti hari pertama ovulasi dan kapan hubungan seksual terakhir yang menyebabkan kehamilan akan lebih sulit untuk diprediksi. Sementara HPHT adalah hari yang paling mudah diingat dan dicatat oleh hampir semua wanita.
Oleh karenanya, penghitungan waktu lahir dengan rumus atau kalkulator hamil ini hanya merupakan gambaran perkiraan. Sangat mungkin jika bayi lahir lebih awal atau lebih lama dari yang tanggal perkiraan. Selain penghitungan tersebut, dokter menggunakan pemeriksaan USG untuk menunjang dan mengonfirmasi perhitungan. Dari hasil pemeriksaan USG bisa diketahui perkembangan janin dari waktu ke waktu hingga genap usia untuk lahir.
0 komentar:
Posting Komentar